Tampilkan postingan dengan label Ahok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ahok. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Maret 2015

Siapa Bisa Tandingi Ahok di Jakarta?


ahok

Mobil jakarta - Ada dua pilihan di tangan panitia angket, jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinyatakan bersalah karena mengajukan dokumen palsu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 





Pilihannya adalah melaporkan Basuki ke polisi atau pemakzulan dari jabatan sebagai Gubernur. Kendati demikian, pengamat politik Arbi Sanit menilai pemakzulan kepada Basuki tidak mungkin dilakukan. Terlebih tidak ada tokoh lain yang berkompeten dan dipandang mampu membenahi permasalahan Jakarta selain Basuki. 



"Siapa yang bisa menandingi Ahok (sapaan Basuki) saat ini? Kalau warga Jakarta, terutama kelas menengah ke atas, sangat senang dengan transparansi. Mereka pasti dukung Ahok," kata Arbi, saat dihubungi, Sabtu (14/3/2015).  



Lebih lanjut, Arbi pun mencoba mengidentifikasi tokoh-tokoh lain yang diprediksi mampu menandingi Ahok. Misalnya, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana yang memiliki basis massa yang tidak sedikit. Dia juga disegani di kalangan warga Betawi. 



Meski demikian, lanjut Arbi, popularitas pria yang akrab disapa Lulung saat ini belum dapat membendung popularitas Ahok. 


ahok gubenus dki jakarta



Selain Lulung, mitranya sesama pimpinan DPRD, Mohamad Taufik juga dipandang Arbi belum mampu menjadi Gubernur DKI. Terlebih, Taufik, kata Arbi, memiliki rekam jejak politik tidak baik. Taufik pernah menjadi narapidana kasus korupsi saat dia menjadi Ketua KPU DKI Jakarta 2004. "Apakah mereka mampu menyaingi Ahok?" kata Arbi. 



Kemudian tokoh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Misalnya Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. "Saya pernah tanya sama salah seorang PNS DKI, banyak yang meragukan kemampuan Boy dapat menjadi Gubernur seperti ayahnya, Ali Sadikin. Kalau Pras kurang (mampu jadi Gubernur). Kalau Djarot sebenarnya belum searah dengan Ahok, apalagi ngomongnya tidak tegas dan suka mengambang arahnya," kata Arbi. Sumber Kompasdotcom.