Hardiknas Di warnai Kekerasan Seksual Terhadap anak masih Sekolah
Mobil Jakarta - Pada Jumat, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di seluruh Indonesia. Namun sangat disayangkan, menjelang peringatan Hardiknas tahun ini, terjadi kekerasan seksual terhadap beberapa anak di sekolah internasional JIS di Jakarta. Yang sangat memprihatinkan, yang mengalami kekerasan seksual itu adalah anak-anak yang usianya masih sangat kecil, yaitu murid TK.
Kita yakin selain yang terjadi di JIS, masih sering terjadi kekerasan seksual terhadap anak-anak didik dan pelakunya tidak jarang adalah guru yang mengajar mereka.
Untuk itu perlu kiranya dilakukan seleksi yang sangat ketat terhadap guru-guru yang akan diterima mengajar di satu sekolah. Seleksi ketat ini akan bisa mengurangi lolosnya calon guru yang mengalami gangguan jiwa, terutama yang berkaitan dengan sakit mental dalam bidang seksual.
Kita harus sadar bahwa mental guru yang baik, tidak terkena gangguan jiwa termasuk seksual ini sangat diperlukan untuk mendidik anak-anak kita yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini. Bagaimana kita harapkan seorang guru yang mengalami penyakit kejiwaan bisa memberikan pengajaran yang baik kepada anak didiknya.
Tidak ada salahnya seleksi kejiwaan ini kita utamakan bagi seorang calon guru karena tugas mereka adalah membimbing generasi penerus bangsa. Kita tidak boleh kecolongan lagi dengan masuknya guru-guru atau petugas sekolah yang mengalami gangguan kejiwaan, seperti seksual. Ketat dalam melakukan seleksi guru akan lebih menjamin generasi penerus bangsa mendapat pendidikan yang baik.
Sumber Suara pembaharuan.com Hardinas Di warnai Kekerasan Seksual Terhadap anak masih Sekolah